Monday 29 July 2013

Makan sehat dari kebun sendiri. Sistem penggabungan pertanian, peternakan, dan perikanan dalam satu atap.

Bismillahirohmanirrohim.
Selamat berjumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan sedikit berbagi artikel yang saya temukan di beberapa blog. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara agraris namun seperti yang kita lihat saat ini banyak warga negara kita yang kekurangan gizi. Kita bagaikan ayam yang mati di lumbung padi. Banyak faktor yang memperngaruhi hal tersebut, antara lain adalah saat ini banyak rumah yang tidak memiliki pekarangan yang cukup untuk bertanam maupun beternak. Namun hal tersebut bukanlah alasan untuk hidup dalam lingkarangan kekurangan gizi. Namun hal yang sangat di sayangkan adalah warga pedesaan yang memiliki pekarangan yang cukup namun masih kekurangan gizi, hal ini di sebabkan oleh kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah maupun kurangnya pengetahuan tentang bagaimanacara memanfaatkan lahan kosong tersebut.

Dari permasalahan-permasalahan tersebut, kebetulan saya menemukan beberapa artikel tentang pemanfaatan pekarangan kosong guna memenuhi kebutuhan sehari-sehari kita. Saya rasa artikel ini sangat berguna bagi masyarakat Indonesia guna meningkatkan gizi dan perekonomian yang kian hari makin terpuruk. Artikel yang saya temukan ini adalah tentang bagaimana mengintegrasikan sistem pertanian, peternakanm dan pertanian menjadi 1 bagian yang saling berkaitan sehingga menekan biaya perawatan hingga Rp.0,-

Bagaimana sistem tersebut di jalankan?? Baik tanpa banyak teori mari kita bahas bagaimana menerapkan metode tersebut. Untuk mempermudah penjelasan ada baiknya saya menyertakan gambar metode yang akan di terapkan. Berikut gambar sistem yang akan di terapkan :

Dari gambar tersebut saya kira sudah sangat jelas bagaimana metode tersebut berjalan. Untuk memperjelas keterangan gambar, akan saya uraikan dari tiap-tiap bagian yang ada pada gambar tersebut :
- Bagian atas (atap) di gunakan sebagai tempat penanaman padi dan sayur, penanaman tersebut bisa menggunakan metode polybag maupun hydroponik.
- Pada bagian kedua difungsikan untuk kandang ternak, seperti ayam, kambing, maupun kelinci.
- Bagian ketiga sebagai penampung kotoran yang mana kotoran ini akan di olah menjadi pupuk dan pakan ikan, sehingga pupuk tidak perlu membelinya.
- Bagian paling bawah di gunakan sebagai kolam ikan.

Dari uraian tersebut sudah dapat di lihat bagaimana sederhananya sistem tersebut, namun hal ini hanya akan menjadi sebuah sistem belaka jika kita tidak menerapkannya. Sistem tersebut sangat menguntungkan dan dapat meningkatkan gizi serta ekonomi masyarakat. Misal ingin masak kita tinggal ambil di atap, kalau ingin makan telur tinggal ambil di kandang, ingin makan ikan ambil di kolam ikan, ingin daging ayam ambil di kandang. Hal ini tentu akan menekan biaya sehari2 yang saat ini semakin tinggi saja.

Semoga artikel ini dapat berguna untuk kita semua, jika ada masukan dan penyempurnaan sistem silahkan comment di bawah ya,, :)

Wassalamu'alaikum.


sumber : http://ternak-kambing-gibas.blogspot.com/2013/03/sistem-3-in-1.html#.UfcGqKxXqWE

No comments:

Post a Comment